Wujud Cinta Lingkungan: Pendidikan Agama Hindu SMPN 2 Kandangan Bersih-Bersih Pura

KANDANGAN (30/09/23)- Mengisi kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah pada Jumat (29/9/2023), siswa beragama Hindu SMPN 2 Kandangan sejumlah 82 siswa mengadakan kegiatan bakti sosial bersih-bersih Pura Giri Natha di Dusun Putuk, Desa Banaran, Kecamatan Kandangan. Kegiatan dimulai pada jam 07.30 WIB semua siswa sudah berkumpul di lokasi Pura Giri Natha. Berbekal perlengkapan dan peralatan kebersihan seperti sapu lidi, sabit, cangkul dan kantong sampah yang dibawa dari rumah masing-masing. Kegiatan dimulai dengan melaksanakan sembahyang bersama di utama mandala Pura Giri Natha.

Memulai kegiatan bersih-bersih dengan membagi siswa dalam tiga tim atau kelompok sesuai tingkat kelasnya masing-masing. Ke-tiga kelompok tersebut mulai membersihkan bagian-bagaian Pura Giri Natha sesuai tugas yang sudah dibagikan oleh guru. Pembagian tugas tersebut adalah sebagai berikut; pada bagian luar pura (Jaba Mandala) dikerjakan oleh seluruh kelas 7, bagian tengah pura (Madya Mandala) dibersihkan oleh sebagain siswa kelas 8 dan dalam pura (Utama Mandala) dibersihkan oleh seluruh siswa kelas 9 dibantu sebagaian siswa kelas 8. Untuk bagian Utama Mandala Pura memerlukan lebih banyak orang dikarenakan bagian yang paling luas di Pura Giri Natha tersebut. Suasana bersih-bersih Pura berlangsung sangat santai dan diselingi canda tawa para siswa. Meskipun begitu semua tim bekerja dengan giat sehingga dapat menyelesaikan tugasnya masing-masing.

Willy Puguh Pribawana, S.Pd.H. guru Pendidikan Agama Hindu SMPN 2 Kandangan mengatakan “Kegiatan bakti sosial bersih-bersih Pura ini merupakan implementasi nyata dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan di kelas oleh siswa. Sehingga dengan melaksanakan kegiatan ini mewujudkan sikap gotong royong yang sudah menjadi tradisi Bangsa Indonesia yang harus dilatih dan dipupuk sejak dini. Selain itu juga kegiatan ini merupakan praktik dari ajaran Tri Hita Karana dalam ajaran Agama Hindu. Tri Hita Karana sendiri berarti tiga penyebab kesejahteraan. Tiga penyebab kesejahteraan tersebut dapat terwujud dari keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya”.

Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa memiliki dan peduli para siswa beragama Hindu khususnya terhadap tempat ibadah dan lingkungannya sebagai wujud bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa/ Hyang Widhi Wasa. Sekitar pukul 11.00 WIB kegiatan ini berakhir dengan melaksanakan puja paramashanti dan foto bersama seluruh siswa dan guru pendamping.

by: willy